Ours World

Jakarta ( Berita ) : Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina, Utomo Dananjaya, menyatakan optimis sekolah gratis dapat diterapkan hingga ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh wilayah di Indonesia.

“Memang kewajiban pemerintah untuk mensubsidi warganya. Lagipula, biaya yang diberikan pemerintah untuk penyelenggaraan sekolah gratis berasal dari pajak yang dibayar masyarakat,” katanya di Jakarta, Senin [25/05] .

Menurutnya, Indonesia harus mencontoh negara lain yang menerapkan pendidikan gratis seperti China, Nigeria dan Vietnam. “China yang berpenduduk 1,5 miliar saja menggratiskan biaya pendidikannya dari SD hingga perguruan tinggi. Tidak heran jika angka partisipasi kasar di tingkat pendidikan tinggi mencapai 85 persen,” katanya.

Seluruh Daerah Dapat Terapkan Sekolah Gratis

Hal ini kontras dengan Indonesia, di mana angka penduduk yang menempuh pendidikan tinggi hanya sebesar 14 persen, turun tiga persen sejak zaman Orde Baru. Ia yakin dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah sekolah-sekolah tersebut mampu membiayai kegiatan belajar-mengajarnya.

Namun, ia menekankan perlunya sosialisasi tentang spesifikasi pendidikan gratis yakni murid tidak dikenai biaya apapun yang berhubungan dengan pendidikannya di sekolah negeri termasuk uang buku dan SPP. “Masih ada beberapa oknum guru yang mewajibkan les tambahan kepada muridnya dengan mengutip bayaran,” katanya.

Utomo menjelaskan les tambahan seharusnya bersifat tentatif dan tidak memaksakan. “Jangan sampai murid merasa terbebani dengan keharusan mengikuti les di sekolah dan akhirnya membayar juga,” katanya. (ant )

Source : beritasore.com